IP Addresses: Networks ID dan Hosts ID
IP Address adalah hal pertama yang mana di butuhkan oleh TCP/IP untuk bekerja. Sebuah IP Adress adalah 32-bit number, yang tersusun secara unique untuk mengidentifikasi (membedakan) sebuah host (computer atau other device, seperti printer maupun router) dengan host lain nya di dalam satu TCP/IP Network (atau lebih luas dalam Network Internet).
Pada dasar nya, IP Adress di tulis menggunakan dotted-decimal format, dengan empat numbers yang di pisahkan dengan titik, seperti yang ada pada gambar 123.89.46.72.
Untuk lebih lanjut memahami bagaimana IP Adress bekerja, kita perlu tahu bagaimana Subnet Mask di gunakan (akan di jelaskan di artikel berbeda), karena IP Address dan Subnet Mask tidak bisa di pisahkan, Subnet Mask di gunakan untuk membedakan antar hosts, networks, dan subnetworks. Kita musti mengubah IP Adress yang masih di tulis dalam numbers kedalam notasi biner, barulah kita bisa memahami sebuah IP Adress secara mendalam.
IP Adress yang sudah di konversi kedalam biner akan terdiri dari banyak angka ‘0’ dan ‘1’. Delapan bit (8-bit) section dari sebuha IP Address, kita biasa menyebut nya octet.
Dalam penggunaan nya kita tidak akan melihat IP Address di tulis dalam notasi biner, jadi kita perlu konversi binary address ke dalam dotted-decimal format (123.89.46.72), untuk lebih mudah dipahami. Secara sederhana, angka yang terlihat dalam IP Adress adalah hasil konversi dari binary notation ke decimal notation.
Kita bahas sedikit tentang TCP/IP wide area network (WAN) sebelum kita bahas lagi mengenai IP Address, WAN bekerja efisien sebagai sebuah collection of networks, yang mana tiap router yang ada, hanya melakukan pass packets of data antar network, tanpa tahu lokasi pasti dari host dimana paket itu seharus nya di tujukan.
Sederhananya, router hanya tahu sesama router, jadi dia (router) hanya tahu host itu member dari router yang mana, infromasi itu ada tersimpan di route table, dari route table itulah yang di gunakan sesama router untuk mengetahui host tujuan. Setelah paket di deliver ke destination network, paket akan di deliver ke host yang sesuai, oleh router bersangkutan.
Kita kembali lagi ke pembahasan utama, IP Address memiliki dua bagian, bagian pertama kita menyebut nya network ID (net address), bagian kedua kita menyebutnya host ID (host address).
Sebagai contoh adalah IP di atas, 123.89.46.72 kita coba bagi menjadi dua bagian, kita akan dapat 123.89.46. ini sebagai Network ID nya. dan .72 ini sebagai Host ID nya.
123.89.46.0 = Network ID
0.0.0.72 = Host ID
Kita bisa membedakan mana Net ID dan mana Host ID, menggunakan Subnet Mask, bisa dibaca lebih lanjut di sini.