Subnet Mask
Subnet Mask (baca: Netmask) adalah hal kedua yang mana di butuhkan oleh TCP/IP untuk bekerja. Sebelum nya saya sudah menulis mengenai IP Addresses: Networks ID dan Hosts ID. Subnet Mask di gunakan TCP/IP Protocol untuk menentukan apakah sebuah host berada di local subnet (dalam satu segment) atau remote network (berbeda segment).
Catatan Khusus : Suatu IP Address di katakan berada dalam satu segment (local subnet), ketika Net ID nya sama. Sebagai contoh 192.168.100.20 itu berada di satu segment dengan 192.168.100.40. Dan sebuah IP di katakan berada di segment berbeda, ketika kondisi nya seperti ini 192.168.100.20 tidak berada dalam satu segment dengan 192.168.101.20 (remote network).
Perlu kamu ketahui, bahwasan nya bagian dari IP Address yang digunakan sebagai Network ID dan Host ID, bukanlah sesuatu yang fixed (tidak boleh di ubah lagi). Ketika kita memiliki informasi berlebih mengenai netwok dan host, namun IP Address tidak bisa men-determined, maka infromasi tersebut akan di supplied (di masukkan) kedalam another 32-bit, kita biasa menyebut nya sebagai Subnet Mask.
Subnet mask akan terlihat seperti ini 255.255.255.0.
Sama halnya dengan IP Address, kita perlu mengubah Numbers tersebut kedalam binary notation untuk mengetahui makna lebih dari angka-angka itu. Hasil konversi dari 255.255.255.0 ke binary notation adalah 11111111.11111111.11111111.00000000. Saya coba jelaskan lebih detil, apa hubungan nya antara IP Address dengan Subnet Mask.
Kita coba sejajarkan IP Address dan Subnet Mask yang sudah di ubah menjadi binary.
11000000.10101000.01111011.10000100 — IP Address (192.168.123.132)
11111111.11111111.11111111.00000000 — Subnet Mask (255.255.255.0)
Kita bisa lihat 24-bit pertama (angka 1 yang ada di subnet mask) mengidikasikan network address. Sedangkan 8-bit (angka terakhir di subnet mask) mengindikasikan host address. Kedua informasi itu akan menghidikasikan sebuah alamat seperti ini.
11000000.10101000.01111011.00000000 — Network Address (192.168.123.0)
00000000.00000000.00000000.10000100 — Host Address (000.000.000.132)
Dari situ, kita bisa simpulkan, bahwasan nya ketika ada IP Address 192.168.123.132 menggunakan subnetmask 255.255.255.0, makan Network ID nya 192.168.123.0, dan Host ID nya 0.0.0.132.
Jadi saat di implementasikan di system, dan ketika ada packet yang sampai di subnet 192.168.123.0 (yang berasal dari local subnet atau remote network), dan packet itu memiliki destination address 192.168.123.132, maka system akan menerima packet itu dan memproses nya.
Bagian selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah Network Class. Network Class adalah hasil dari peng-kategorian IP Address dan Subnet Mask, jadi IP Address akan di kategorikan kedalam beberapa kelas, ada A, B dan C. ada juga kelas D dan E, tapi kelas D dan E tidak di gunakan oleh end user. Akan di bahas di artikel yang terpisah.