Trigonometri (Part — 1)

Danang Priabada
3 min readJan 11, 2021

--

Jika di sederhanakan, sebenarnya Dasar dari Trigonometri hanyalah konsep kesebangunan, penjelasan ini saja sudah cukup untuk memahami inti dari Trigonometri.

Coba kita bahas agak sedikit lebih dalam tentang Geometri, dalam Geometri ada 2 konsep mendasar yang perlu di fahami (minimal tau) :

  • Ke-Kongruenan ( ≅ )
  • Ke-Sebangunan ( ≡ )

Congruent

Kekongruenan merujuk ke dua buah bangun datar yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama (Penjelasan ini ada celah kesalahan nya, karena bukan hanya terbatas pada bentuk dan ukuran, sudut pun juga bisa bersifat congruent, tapi tak apa kita lanjut dulu).

Pada gambar di atas, memperlihatkan bahwa garis PQ memiliki panjang dan ukuran yang sama dengan AB, jika berdasar penjelasan sebelum nya, dapat di simpulkan bahwa PQ congruent dengan AB. Jika di tulis dengan bahasa matematika, akan seperti ini :

PQ ≅ AB

Di pernyataan saya sebelum nya, saya menyinggung tentang sudut yang juga bisa bersifat congruent. Benar, sudut juga bisa memiliki sifat congruent. Lalu kapan sebuah sudut bisa di katakan congruent ?

Ketika sudut memiliki besar yang sama.

Contoh : Persegi itu semua sudut nya congruent (karena semua nya 90 derajat).

Lalu kenapa tidak menggunakan persegi sebagai contoh di artikel ini ? Karena persegi bukan sudut, tapi bangun.

Di sini saya pakai sudut CAB dan RPQ sebagai contoh, coba perhatikan gambar, sudut CAB itu congruent dengan sudut RPQ karena ukuran sudut nya sama.

Jika di tulis dengan bahasa matematika, akan seperti ini :

CAB ≅ RPQ

Di sini, ukuran sangat penting, syarat bisa di katakan congruent, ukuran nya harus sama.

Saya di sini mencoba untuk menjelaskan sesingkat mungkin tentang sifat congruent, meski ada beberapa hal yang sengaja tidak saya sampaikan, tapi dengan tujuan agar penjelasan tidak terlalu meluas.

Kesebangunan

Kesebangunan merujuk kepada dua buah bangun datar yang memiliki betuk dan sudut-sudut yang sama (Meskipun ukuran nya berbeda, masih di anggap sebagai bangun yang sama).

Jika berdasar ke penjelasan sebelum nya, ketiga persegi panjang di atas itu sebangun, karena memiliki sudut-sudut yang sama besar dan sama-sama persegi panjang, berarti bentuk nya sama.

Sebenarnya, bukan hanya persegi panjang yang sebangun, semua persegi itu sebangun, karena semuanya memiliki sudut yang sama. Berlaku juga untuk segitiga sama sisi.

Di sini ukuran tidak penting, intinya adalah jika bentuk nya sama, sudut nya juga sama, bisa di sebut sebangun.

Saya bagi menjadi dua artikel : Trigonometri (Part — 2)

--

--

Danang Priabada
Danang Priabada

Written by Danang Priabada

Red Hat and IBM Product Specialist | JPN : プリアバダ ダナン | CHN : 逹男 | linktr.ee/danangpriabada

No responses yet