Menulis sebagai sebuah Istirahat

Teruntuk diri ku sendiri, Ini adalah kejadian yang terjadi pada mu 2 Januari 2021

Ini adalah opini mu sendiri, dan pengalam pribadi mu. Kamu memang sangat suka dengan membaca, tidak tangung-tanggung kamu selalu kurang tidur di waktu-waktu tertentu karena satu hobi mu ini. Seakan otak mu dan kamu jauh lebih memilih untuk membaca daripada tidur, akibatnya adalah kamu jadi orang yang terlalu pemikir dan dampak terbesar dari itu semua adalah, kamu harus punya alasan yang jelas saat melakukan sesuatu.

Kamu : Lalu apa alasan ku menulis ini ?

Alasan utama mu adalah, kamu menulis ini saat otak mu, sudah tidak mau menerima apapun yang kamu baca, sulit untuk mengingat dan sulit untuk berkonsentrasi.

Namun sangat di sayangkan, karena kamu terlalu suka membaca, bukan nya beristirahat, yang kamu lakukan untuk mengatasi masalah ini malah membaca buku tentang “bagaimana otak bekerja” !

Tapi apalah daya, hal itu tidak membantu sama sekali

Tapi untunglah ada satu hal yang sempat kamu baca, sebelum kamu memutuskan untuk benar-benar berhenti membaca untuk hari ini. Ada satu pernyataan di sebuah buku yang sempat kamu temukan, bahwa otak butuh istirahat.

After our brain has been engaged for a long time in activities that require extreme concentration, we necessarily need to take a break, otherwise we will lose our ability to concentrate.

Jujur aku heran melihat mu seperti ini, sudah 2 minggu ini kamu menghabiskan cuti pekerjaan mu, dan semua cuti kamu pergunakan hanya untuk membaca buku dan berhenti untuk kegiatan sehari-hari seperti mandi makan berbelanja dan kegiatan wajib lain nya, itupun saat makan masih kamu barengi dengan membaca, jadi hampir bisa di bilang 2 minggu ini kamu kurang tidur dan istirahat.

Dan kamu baru tersadar, di hari ke 14 di saat otak mu sudah tidak mau berfikir lagi, mungkin sudah merasa terlalu capek, karena sudah kamu paksa bekerja berhari-hari ini dan kamu gunakan dia terus menerus tanpa berhenti.

Itukan alasan kamu berhenti membaca kan hari ini ?, dan akhirnya kamu putuskan untuk menulis artikel ini ? Aneh ya kamu … kenapa juga kamu putuskan membagikan tulisan ini ke public.