Apa Itu File Level Storage dan Block Level Storage

Danang Priabada
2 min readDec 3, 2020

File Level Storage

File Level Storage, atau biasa kita sebut file storage, adalah storage yang di peruntukkan untuk unstructured data dan biasanya di deployed di Network Attached Storage (NAS) system.

Di Linux kita sebut Network File System (NFS), dan di Windows kita sebut Common Internet File System (CIFS) atau Server Message Block (SMB).

Data tersimpan dalam bentuk piece of information yang di letakkan di dalam folder. Ketika kita butuh data tertentu, komputer perlu path untuk menemukan nya.

File Storage memiliki kemampuan untuk Dually Scalable; dalam artian bisa di Scale Up dan juga bisa di Scale Out.

Untuk Scale Up, kita hanya perlu mengkoneksikan external storage (storage array) ke on-premises file system atau dengan cara menambahkan storage resources ke virtual atau cloud file storage.

Sedangkan kemampuan Scale Out yang di miliki File Storage adalah kemampuan untuk Increase Performance dan Storage Capacity secara simultan (dengan hanya menambahkan file storage nodes, tiap file storage node akan terintegrasi dengan processor dan storage drives) dengan meningkatnya jumlah node akan berdampak pada meningkat nya processing capability dan storage capacity.

Bisa di simulasikan seperti ini : Jika file storage system memiliki 1 node, dan kita menambahkan 1 node lagi, maka peformance dan storage capacity akan meningkat 2x, jika kita menambah 1 node lagi, maka peformance dan storage capacity akan meningkat 3x. Dan seterusnya.

Block Level Storage

Block Level Storage, atau biasa kita sebut block storage, adalah storage yang di peruntukkan untuk structured data dan biasanya di deployed di Storage Area Network (SAN) system.

Block Storage menggunakan Blocks dalam mekanisme penyimpanan nya, Blocks adalah sebuah set sequence of byte untuk menyimpan structured workloads. Setiap block akan di berikan unique hash value yang berfungsi sebagai address. Di block storage data di simpan tanpa metadata, format, type, ownership, etc.

Block storage memberikan kebebasan bagaimana block akan di akses, di combine ataupun di modifikasi. Hal ini menjadikan block storage lebih cepat jika di bandingkan dengan penyimpanan lainnya

Dari sisi Scalability, block storage appliances bisa di Scale Up; dalam artian kita bisa menggunakan beberapa terabytes storage capacity di awal dan meningkatkan nya seiring berjalan nya waktu.

Namun dari sisi Performance agak sedikit challenging untuk upgrade nya. Pada dasarnya block storage system, atau SAN system tidak memfasilitasi dalam aspek performance increase dengan kata lain untuk meningkatkan performance, kita harus upgrade.

Banyak istilah yang sengaja tidak di terjemahkan ke bahasa indonesia, karena di takutkan akan terjadi Loss In Translation.

--

--